FAJARNUSANTARA.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan komitmennya mendukung penuh rencana pemekaran wilayah Garut Utara. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menyusun naskah akademik terbaru, dengan biaya yang dianggarkan pada perubahan APBD tahun ini.
“Ya barusan intinya adalah mohon dibantu untuk kesiapan menghadapi pemekaran, salah satunya adalah dokumen yang harus dilengkapi adalah naskah akademik,” kata Abdusy Syakur saat menerima kunjungan Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM-GATRA) di Ruangan Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Jumat, 8 Agustus 2025.
Bupati menilai pembuatan naskah akademik menjadi syarat penting untuk melengkapi administrasi jika moratorium pemekaran wilayah dicabut. Ia juga menekankan bahwa pemekaran dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik.
“Contohnya, ketika sekarang ada masyarakat yang membutuhkan pembuatan BPKB atau perpanjang pajak, itu kan harus datang ke sini yang lima tahunan. Jangkauannya luas, itu akan berdampak pada kualitas pelayanan,” ujarnya.
Menurut Bupati, pemekaran akan memudahkan akses pelayanan masyarakat di wilayah utara, selatan, maupun Garut bagian tengah.
Ketua PM-GATRA, Kholil Aksan Umarzein, menyambut baik sikap Bupati. Ia menilai kesiapan dokumen seperti naskah akademik dan perencanaan kawasan ibu kota terbaru sangat krusial agar Garut Utara menjadi calon daerah otonomi baru (CDOB) yang paling siap di Jawa Barat.
“Saya rasa untuk tahap pertama itu, untuk menyambut sekarang mengimbangnya proses penggodogan RPP menjadi PP. Ketika moratorium dibuka, bahwa kita sudah menyiapkan naskah akademis terbaru,” kata Kholil.
Ia menambahkan, pemekaran wilayah akan mengurangi beban kerja kepala daerah sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
“Intinya Garut harus mekar karena siapapun bupatinya, dengan luas yang seperti ini, ini beban berat buat siapapun bupatinya. Kita doakan aja Garut Hebat terwujud, Garut cepat mekar. Garut Utara dan Garut Selatan,” pungkasnya.**
